Mereka yang Hidup Dalam GelapKutarik nafas dan berjalan hingga aku sadar mencium bau melati dan mendengar suara tawanya. Kulihat dia berdiri tepat dekat tempat wudhu masjid, melihat kami ketakutan dan perlahan melayang ke arah pohon sukun besar di sekolah kami, dengan senyum yang seperti berkata "sampai jumpa saat jurit malam, teman-temanku siap menunggumu."  Sisi Lain: Sssst.... Jangan Menjerit  Kisah Horor di Keluargaku  WARISAN  |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar